Timnas Argentina sangat dekat untuk memastikan mereka angkaraja ke Piala Dunia 2026. Mereka hanya butuh satu poin lagi di zona CONMEBOL. Sejak awal, tim menunjukkan kinerja yang stabil dan positif.
Memperoleh poin terakhir ini sangat penting bagi Argentina. Kemenangan beruntun mereka membawa mereka mendekati posisi aman. Setiap pertandingan yang tersisa akan menentukan apakah mereka lolos ke turnamen besar di 2026.
Timnas Argentina Berjarak Satu Poin dari Piala Dunia 2026: Situasi Terkini
Perjalanan Timnas Argentina ke Piala Dunia 2026 semakin mendekati titik kritis. Setiap poin kualifikasi dan hasil pertandingan sangat penting. Ini akan menentukan apakah mereka lolos ke Piala Dunia. Berikut adalah analisis terkini yang perlu diketahui:
Posisi Argentina di Klasemen CONMEBOL
Argentina berada di posisi kedua di klasemen CONMEBOL dengan 23 poin dari 12 pertandingan. Mereka hanya satu poin di belakang Brasil yang berada di posisi pertama. Uruguay dan Kolombia juga terus mengejar di posisi ketiga.
Kemenangan atas Paraguay dan Ekuador baru-baru ini meningkatkan harapan mereka untuk lolos langsung.
Poin yang Dibutuhkan untuk Memastikan Lolos
Untuk lolos ke Piala Dunia, Argentina butuh minimal 26 poin. Mereka bisa lolos dengan kemenangan di dua pertandingan tersisa. Jika hasil seri, mereka harus mempertimbangkan head-to-head dengan lawan.
Poin dari setiap pertandingan sangat penting.
Jadwal Pertandingan Tersisa untuk Timnas Argentina
- 15 November vs Peru (Diagonal)
- 29 November vs Chile (Diagonal)
- 13 Desember vs Venezuela (Diagonal)
Pertandingan di bulan Desember sangat penting, terutama melawan Venezuela yang berada di posisi bawah. Jika mereka bisa menang, mereka bisa memastikan tiket tanpa perlu tambahan poin.
Perjalanan Albiceleste dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Albiceleste menunjukkan performa yang konsisten dalam kualifikasi CONMEBOL. Mereka telah bermain 10 pertandingan dan mengumpulkan 18 poin. Ada 5 kemenangan, 3 imbang, dan 2 kekalahan.
Rekor tim Argentina menunjukkan 19 gol untuk dan 10 gol kontra. Ini menandakan peningkatan di lini pertahanan.
Statistik Kualifikasi | Nilai |
---|---|
Total Pertandingan | 10 |
Poin | 18 |
Gol +/− | +9 |
Rata-rata penguasaan bola | 62% |
Pertandingan melawan Brasil dan Kolombia sangat menentukan. Kemenangan 3-1 atas Brasil menegaskan kekuatan Albiceleste. Namun, kekalahan 2-1 dari Peru di kandang mengingatkan soal kelemahan di lini belakang.
Scaloni terus mengeksplorasi formasi 4-3-3 yang meningkatkan kontrol bola. Pemain muda seperti Enzo Fernandez juga memberi kontribusi penting.
Cederanya Ángel Di María dan Julián Álvarez beberapa kali menguji kedalaman skuad. Meski begitu, adaptasi cepat pelatih membuat performa Argentina tetap stabil. Statistik kualifikasi menunjukkan Albiceleste memimpin daftar top skor dengan Lionel Messi (6 gol) dan terbaik dalam penguasaan bola di grup.
Kontribusi Pemain Kunci dalam Kampanye Kualifikasi
Pencapaian Timnas Argentina sangat bergantung pada pemain-pemain kunci. Kapten hingga talenta muda semua berkontribusi besar. Mereka membentuk fondasi kesuksesan tim.
Lionel Messi: Kapten yang Tetap Bersinar
Lionel Messi selalu menjadi andalan Argentina. Ia telah mencetak 12 gol dan 5 assist. Ini membuatnya menjadi pemimpin serangan yang kreatif.
Di usia 36 tahun, Messi masih menjadi sumber inspirasi. Golnya melawan Bolivia dan Uruguay sangat penting. Ini meningkatkan semangat tim.
Lini Pertahanan Solid sebagai Fondasi Kesuksesan
Pertahanan Argentina sangat penting untuk stabilitas tim. Trio bek Cristian Romero, Lisandro Martínez, dan Nahuel Molina hanya kebobolan 6 gol. Kiper Emiliano Martínez juga konsisten dengan 4 clean sheet.
Ke soliditas ini membuat Argentina menjadi top skor kualifikasi. Mereka memiliki rasio gol terbaik di CONMEBOL.
Performa Pemain Muda dalam Tim Juara Dunia
Pemain muda Argentina seperti Enzo Fernández dan Julian Álvarez menunjukkan adaptasi cepat. Enzo menjadi gelandang penghubung dengan 3 assist. Álvarez mencetak 8 gol.
Mereka membawa energi baru. Mereka menggabungkan pengalaman veteran dan ambisi generasi baru. Performa ini membuktikan bahwa Argentina tidak hanya bergantung pada Messi.
sumber artikel: www.youforgottorenewyourhosting.com